<div style=”color: #000;”>
<p class=”ql-align-justify”>Kemajuan teknologi yang pesat mengakibatkan banyak kegiatan sehari-hari mengalami digitalisasi, salah satunya yaitu membaca. Orang tua yang semula membaca berita di koran, kini lebih sering membaca di media online.</p>
Anne Mangen, dkk pernah meneliti mengenai hal ini dalam penelitiannya yang berjudul <em>Reading Linear Texts on Paper Versus Computer Screen: Effects on Reading Comprehension</em>. Penelitian ini membuktikan bahwa subjek yang <strong>membaca teks</strong> <strong>secara konvensional</strong> (membaca melalui kertas/buku cetak) <strong>memiliki</strong> <strong>skor yang lebih tinggi</strong> pada <em>reading comprehension test </em>atau tes pemahaman bacaan daripada subjek yang <strong>membaca secara digital</strong> (membaca melalui komputer). Teknik SQ3R merupakan teknik membaca untuk <strong>memahami dan mengingat informasi tertulis secara lebih cepat</strong>.

&nbsp;

hal penting dalam bentuk elektronik dan menarik untuk dibaca oleh anak:
<h3 class=”ql-align-justify”><strong>Survey</strong></h3>
<h4 class=”ql-align-justify”>Tahap ini dilakukan untuk mendapat ide pokok dan struktur dari buku elektronik yang akan dibaca.</h4>
<h3 class=”ql-align-justify”><strong>Question</strong></h3>
Selanjutnya, <em>Parents</em> bisa meminta anak untuk menyiapkan beberapa pertanyaan yang harus ia temukan jawabannya dari buku elektronik tersebut.
<h3 class=”ql-align-justify”><strong>Read</strong></h3>
<h4 class=”ql-align-justify”>Tahap berikutnya yaitu membaca. Pastikan anak membaca dengan fokus dan seksama. Ingatkan juga kepada anak bahwa ia harus menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tadi dalam buku elektronik yang ia baca.</h4>
Sumber: blog.ruangguru.com
</div>